Rabu, 18 Agustus 2010

Hati-Hati Ketika Berkunjung Ke Taman Safari Indonesia

Barusan Katroboy dapet email dari teman seperti dibawah ini, mohon untuk menyebarluaskan ke teman dan orang terdekat anda, supaya lebih berhati-hati bila berkunjung ke Taman Safari Indonesia (TSI). Di bawah ini adalah pengalaman yang tidak akan dilupakan seumur hidup karena amat berbahaya dan menyeramkan ketika berada di TSI.

Pada hari Minggu (bertepatan hari pertama bulan puasa), kami berkunjung ke TSI dengan menggunakan mobil keluarga, 4 orang dewasa dan 2 anak kecil dengan tujuan refreshing, melihat binatang yang belum pernah kami lihat secara langsung dan dekat terutama yang besar dan liar atau berbahaya.

Belum lama kami berada di TSI, kira-kira 10 menit, mobil kami memasuki area binatang yang bukan binatang buas (kijang, banteng dll), tiba-tiba mobil kami mogok dan meski sudah mencoba untuk merestart beberapa kali, tetapi mesin sama sekali tidak bisa di hidupkan kembali. Kami pikir mungkin cipratan air telah menyebabkan mobil kami mogok saat baru saja melewati genangan air seperti sungai kecil di TSI.
Meski pun ragu-ragu, karena tidak terlihat ada petugas TSI di dekat situ, akhirnya paman saya turun untuk membuka kap mesin. Kami tidak membunyikan klakson karena takut mengganggu binatang di TSI. Kami pikir, area ini adalah area yang aman, bukan area binatang buas, jadi kami berusaha tenang menunggu di dalam mobil sambil ngobrol. Namun tiba-tiba kami terkejut ketika melihat seekor Harimau yang entah dari mana datangnya sudah berada di belakang mobil kami dan berjalan ke arah depan mobil dimana paman kami berada.

Lalu… entah kenapa kami semua seperti terhipnotis melihat harimau itu mendekati paman kami yang asyik mencari kerusakan mobil dan tidak tahu dengan kedatangan harimau itu. Kami benar-benar hanya terpaku melihat harimau itu, tanpa berusaha untuk memberitahu paman ada bahaya yang datang.

Dan..?? bertepatan paman menutup kap mesin…. ketika itu pula harimau sudah berada tepat dibelakang tubuh paman saya, sehingga tampak sangat jelas oleh kami dari dalam mobil bagaimana sangat dekatnya harimau tsb terhadap paman dan saat itu pula si harimau itu langsung mencolek bahu paman saya seraya berkata, “kagak usah takut … gua lagi puasa …. kenapa mobilnya … mogok nih ye…..” !

hehehehhe :D serius amat baca nya……. *&Q@#^*%#^!@%&$#&%!#@%#&

Selasa, 17 Agustus 2010

Jangan Tanya Jam Sembarangan

Seorang pemuda sedang dalam perjalanannya kembali ke Jakarta dengan kereta Senja Utama.

Persis di depannya duduk seorang bapak. Setelah lama berdiam diri, sambil menguap si pemuda bertanya kepada bapak tersebut, “Jam berapa sekarang, pak?”

Sebuah pertanyaan yang biasa kita tanyakan dimanapun,kapanpun dan kepada siapapun khan??? Dan biasanya kita selalu dapat jawaban. Namun kali ini sungguh diluar dugaan, si bapak diam saja.

Mengira sang bapak agak kurang pendengarannya, pemuda tersebut mengulanginya sampai 3 kali. Namun si bapak diam tidak bergeming sedikitpun.

Karena kesal, pemuda tersebut langsung mencolek bapak tersebut dan berkata,

“Saya heran mengapa bapak tidak menjawab pertanyaan saya??

Apa sich susahnya?”

Si bapak bilang, “Bukannya saya nggak mau menjawab, tapi nanti kalau saya jawab, kita pasti ngomong-ngomong lagi soal ini soal itu, sampai nanti kita jadi akrab.”

Si pemuda melongo mendengar ceramah bapak tadi. Terus dia tanya lagi, “Lalu apa salahnya kalau kita akrab?”

Si bapak bilang, “Nanti anak gadis dan istri saya akan menjemput saya di Gambir, kalau kita akrab, nanti kita akan turun sama-sama.

Terus saya pasti mengenalkan mereka sama kamu.”

Si pemuda tambah bingung dan penasaran. “Terus pak??” tanyanya lagi.

“Istri saya tuch orangnya baik sekali sama semua orang, nanti dia pasti nawarin kamu mampir ke rumah. Nanti kamu mandi di rumah saya,

terus makan di rumah saya. Nanti lama-lama kamu bisa akrab sama anak gadis saya dan kamu bisa jadi pacar anak saya. Lama-lama kamu bisa jadi menantu saya.” Katanya lagi.

Si pemuda yang tadi sudah bingung sekarang makin bingung.

Lantas dia tanya, “Terus apa hubungannya sama pertanyaan saya yang pertama??”

Sambil berdiri bapak tersebut menjawab dengan lantang,

“Masalahnya?, SAYA TIDAK MAU PUNYA MENANTU SEPERTI KAMU. JAM TANGAN AJA NGGAK PUNYA!”

Senin, 16 Agustus 2010

sumpah dokter

Ngga tahan beban emosional, sahabat Rendi yang DOKTER itu curhat:

“Ren, bagaimana ya menghilangkan kebiasaan selingkuh dengan para pasienku? Aku telah langgar sumpah dokterku!”

Rendi coba menghibur: “Sudahlah. Normal pria selingkuh dengan wanita. Apalagi kau belum menikah.”

Dokter makin murung: ” Tapi Ren, aku ini kan dokter hewan?”

mucis ........